Pada suatu hari 3 orang koruptor berkumpul dan berbagi cerita.
Si A : "Kalian tahu saya ke sini naik apa ?"
Kedua kawannya serentak menjawab : "nggak".
Si A : "Saya naik BMW. kalian tahu itu dari hasil apa ?
Kedua kawannya serentak menjawab : "nggak".
Si A pun membuka jendela seraya menunjuk hutan perbukitan : "Ini dari dana penghijauan, saya dapat 10 %".
Si A pun tersenyum puas memamerkan cara korupsinya.
Temannya si B, nggak mau kalah.
Si B ; "Kalian tahu villa saya ini dibeli pakai uang apa ?".
Kedua temannya menjawab : "tidak".
Si B : "ini dari hasil proyek bendungan besar sungai dekat villa ini". Sambil membuka jendela dan menunjuk ke arah sungai.
Kedua temannya pun melihat ke sungai, tapi sepertinya ada yang tak beres.
Si C bertanya : "maaf kawan, seingatku di sungai itu tidak ada proyek bendungannya".
Si b pun menjawab : "he... he...... ada, proyeknya kami fiktifkan......................".
Senin, 09 September 2013
Pencucian Uang
Pada sebuah persidangan, terjadi dialog sebagai berikut :
Hakim : "dari mana anda mendapatkan semua harta anda sebanyak ini ?"
Terdakwa : "dari hasil gaji dan hibah yang mulia".
Hakim : "hibah bagaimana maksudnya ?".
Terdakwa : "hibah pemberian teman - teman yang mulia".
Hakim : "Ah anda ini banyak alasan. Berdasarkan keterangan saksi - saksi saudara ini adalah koruptor".
Terdakwa : "mohon dibuktikan yang mulia".
Bla............. bla............... bla................
Setelah beberapa kali persidangan, kini saatnya hakim membacakan vonis.
Hakim : "Setelah menimbang semua keterangan saksi, maka kami mengambil kesimpulan bahwa saudara telah melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang...................."
terdakwa ; "interupsi.............................. kalau yang mulia mengatakan saya korupsi, saya masih bisa terima. tapi kalau saya dikatakan melakukan pencucian uang, yang benar saja, apakah saya punya tampang pembantu, pake dituduh mencuci uang segala................ Lagian hanya orang bodoh yang mencuci uang, pake sabun detergen apa kira-kira??????????????????".
Dan persidanganpun bubar.
Hakim : "dari mana anda mendapatkan semua harta anda sebanyak ini ?"
Terdakwa : "dari hasil gaji dan hibah yang mulia".
Hakim : "hibah bagaimana maksudnya ?".
Terdakwa : "hibah pemberian teman - teman yang mulia".
Hakim : "Ah anda ini banyak alasan. Berdasarkan keterangan saksi - saksi saudara ini adalah koruptor".
Terdakwa : "mohon dibuktikan yang mulia".
Bla............. bla............... bla................
Setelah beberapa kali persidangan, kini saatnya hakim membacakan vonis.
Hakim : "Setelah menimbang semua keterangan saksi, maka kami mengambil kesimpulan bahwa saudara telah melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang...................."
terdakwa ; "interupsi.............................. kalau yang mulia mengatakan saya korupsi, saya masih bisa terima. tapi kalau saya dikatakan melakukan pencucian uang, yang benar saja, apakah saya punya tampang pembantu, pake dituduh mencuci uang segala................ Lagian hanya orang bodoh yang mencuci uang, pake sabun detergen apa kira-kira??????????????????".
Dan persidanganpun bubar.
Langganan:
Postingan (Atom)